Sun Te Kong (Kuil Sungai Ular) yang berusia 300 tahun terletak di muara Sungai Ular (Sungai Ular) di Tanjung Pinang. Kuil ini berdiri di antah berantah, terisolasi dan misterius, dan hanya dapat diakses melalui sungai. Dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan menarik yang menggambarkan pemandangan dari neraka Tiongkok, termasuk kengerian yang tak terkatakan dan berbagai metode penyiksaan.
Senggarang adalah salah satu desa Tionghoa yang paling menonjol di Kepulauan Riau, menawarkan suasana pedesaan dengan deretan rumah panggung nelayan yang berjajar di pesisirnya. Di luar pemukiman pesisir ini, Anda juga akan menemukan koleksi kuil Tiongkok kuno, memberi Anda tamasya menyenangkan sepanjang hari dengan melihat sekilas sejarah yang penuh warna dan warisan Tiongkok yang kaya di Kepulauan Riau.
Beberapa landmark di Senggarang sangat unik dan tidak boleh dilewatkan, seperti candi berusia seabad yang terletak di bawah pohon beringin besar. Kuil ini, Tian Shang Miao, juga disebut hanya sebagai ‘Kuil Pohon Beringin’, ditumbuhi oleh akar beringin, menghasilkan pemandangan yang sangat mirip dengan Kuil Ta Prohm yang terkenal di Angkor, Kamboja.
Gua Santa Maria, di seberang Pantai Trikora, dibangun pada abad ke-18 oleh seorang pendeta Belanda. Tempat ibadah yang terpelihara dengan baik dan terpelihara dengan baik ini memiliki patung Perawan Maria yang berdiri di atas setengah bola di pintu masuknya. Sejumlah besar umat memadati gua pada hari Minggu untuk berdoa, serta kesempatan untuk bertemu umat lain dalam pertemuan sosial mingguan informal.
Desa Panglong, di bagian timur laut Pulau Bintan, membawa Anda kembali ke masa yang lebih sederhana. Penduduk desa nelayan pedesaan ini pertama kali pindah ke pulau itu ratusan tahun yang lalu dan telah melestarikan tradisi mereka hingga saat ini. Para Gipsi Laut setempat mencari nafkah di laut, dan penduduk desa terputus dari masyarakat modern.
Saksikan nelayan setempat membuat perahu mereka sendiri dan lihat rumah panggung yang menawan tempat mereka tinggal. Tidak jarang melihat penduduk desa meluncur pulang dengan tangkapan besar ikan segar di dalam perahu mereka. Menghabiskan waktu dengan penduduk setempat yang ramah akan memberi Anda gambaran sekilas tentang cara hidup mereka dan menenangkan pikiran Anda.
Teluk Lagoi adalah salah satu tempat paling populer di Pulau Bintan dan merupakan tempat favorit untuk mencicipi banyak suguhan pantainya. Cobalah camilan seafood lokal seperti goreng pisang keju (cheese banana fritters) dan puaskan lidah Anda dengan ikan, lobster, kepiting, dan kerang lokal yang paling segar. Jika Anda lebih menyukai hidangan internasional, ada beragam restoran yang tersebar di 1.300 hektarnya.
Setelah perut Anda kenyang, jelajahi Plaza Lagoi yang semarak untuk terapi belanja atau berjalan-jalan santai di sekitar Danau Lagoi yang indah. Setelah seharian sibuk berbelanja dan menikmati kuliner, duduk dan saksikan matahari terbenam yang bagaikan mimpi di salah satu kafe atau bar yang nyaman.
Uang tunai mengatur hari di Pasar Tradisional Bintan Center yang energik. Sekitar 10 km sebelah timur terminal feri Tanjung Pinang, di sinilah warga menawar segala kebutuhan sehari-hari. Belanja makanan laut, buah-buahan, sayuran, elektronik, kerajinan tangan, dan suvenir otentik. Ini adalah tempat untuk camilan lokal yang lezat seperti perut ikan dan kerupuk siput laut.
Kios-kios menjadi cukup gaduh di siang hari, tetapi lingkungan yang meriah jauh lebih otentik daripada pasar mewah yang lebih dekat ke resor. Anda akan menemukan banyak penawaran hebat dan mendukung belanja ekonomi lokal di vendor di sini. Berhati-hatilah saat menjelajah, karena tanah sering kali basah dan licin.
Meskipun puncak Gunung Bintan hanya setinggi 400 meter, perjalanan ini merupakan petualangan yang mengasyikkan melalui lingkungan tropis pulau itu. Gunung yang menjulang di atas Desa Bekapur Bintan Buyu dan sekitarnya yang rimbun memainkan peran penting dalam mendukung ekosistem. Flora asli, satwa liar yang luar biasa, dan hutan hujan yang semarak menyoroti jalur pendakian untuk mencapai gunung.
Perjalanan untuk mencapai Gunung Bintan cukup jauh dan sangat cocok bagi Anda yang mencari ekspedisi yang jauh dari keramaian. Cukup 2 jam untuk mencapai puncak dan Anda akan disambut dengan pemandangan pulau yang indah. Kagumi pepohonan hijau, air terjun yang mengalir, dan pemandangan indah lainnya di sekitar gunung.